Selain itu, sinergitas kelembagaan antara pemantau Pemilu, pemuda, tokoh masyarakat dengan penyelenggara Pemilu secara bersama-sama menciptakan pemilu yang damai.
Senada juga diungkapkan Anggota Bawaslu Busel Koordinator Hukum, Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, Rosni, S. IP., M. Si, menyatakan kegiatan ini tidak hanya sebagai simbol kesiapan. Tapi, bentuk hubungan antar lembaga baik dari penyelenggara Pemilu dengan stakeholder dalam rangka menjaga jalannya Pemilu yang berintegritas, damai, dan adil.
“Kami berharap Pemilu berjalan dengan mengedepankan integritas, profesional, damai dan adil, ” harapnya.
Sementara Koordinator Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Busel, Hastun, S. Pd., MH menambahkan, dari aspek pencegahan diperlukan terlebih dahulu tindakan pencegahan untuk meminimalisasi munculnya pelanggaran Pemilu. Bawaslu membangun sistem laporan yang tersinkronisasi dari setiap tingkatan mulai dari Bawaslu sampai hingga Panwaslu Kecamatan. (aga)
