“Kalau pakan kita tidak risau karena kita tahun lalu sudah mengespor 160 ribu ton jagung ke Filipina dan Vetnam. Tapi jagung untuk makan dan minimun kita masih mengimpor 580 ribu ton,”ujarnya.
Olehnya itu, Kementan meminta kepada Pemda Muna dalam hal ini Bupati Muna untuk menjadikan Kabupaten Muna sebagai salah satu pilar penghasil jagung maming di Sulawesi Tenggara bahkan di Indonesia.
“Kami minta berkenan Pak Bupati Muna kita akan mambangun satu pilar di Sulawesi Tenggara termasuk kabupaten-kabupaten pendukungnya untuk menjadi Sulawesi Tenggara penghasil jagung maming. Dan kami pak Bupati, kami akan konsisten mendampingi dan mengawal perbangannya dimana yang kita akan jadikan adalah industri jagung maming,”ungkap Batara
Untuk mendukung program jagung tersebut lanjut Batara, Kementan juga berjanji akan melakukan pendapingan secara rutin. Pendampingan dimaksud untuk disertifikasi sertifikasi. Sehingga apa yang diharapkan oleh Pak Bupati, Muna itu bisa menjadi sentra baru produksi jagung nasional,”janjinya.
Selain itu, Kementan juga akan fasilitasi untuk mengembangkan produksi jagung di Kabupaten Muna sebagai sentra baru produksi jagung yang berstandar dan berdaya saing dengan produksi jagung dari Negara lain. (Anuardin).
