PUBLIKSATU, BAUBAU – Pemerintah Daerah Kota Baubau sukses mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage UHC). Atas kesuksesan tersebut, Kota Baubau mendapat penghargaan UHC dari Wakil Presiden Republik Indonesia,Ma’ruf Amin yang diserahkan oleh Kementrian Dalam Negri, Tito Karnavina di Balai Sudirman Jakarta (14/3/2023).
Capaian UHC tersebut terhitung sejak Januari 2023, sebanyak 157.819 jiwa penduduk di Kota Baubau telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari total jumlah penduduk 159.073 jiwa atau sebesar 99,21%. Artinya, seluruh warga masyarakat di Kota Baubau telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Baubau yang telah bekerja keras agar masyarakat Kota Baubau bisa terjamin ke dalam Program JKN.
“Dengan telah tercapainya UHC di Kota Baubau maka fasilitas kesehatan juga harus kian optimal dalam melayani. Ke depan kami akan terus memastikan seluruh penduduk Kota Baubau tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui Program JKN-KIS,” ujar Walikota Baubau.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan BPJS Kesehatan bekerja keras melakukan berbagai advokasi kepada Pemerintah Daerah agar seluruh penduduk di masing-masing wilayah dapat diintegrasikan dengan Program JKN-KIS. Namun Ghufron menekankan tercapainya predikat UHC juga harus memastikan bahwa setiap penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang adil, merata dan bermutu, baik itu layanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
“Untuk itu, BPJS Kesehatan juga berupaya memperluas akses layanan kesehatan tersebut dengan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan (rumah sakit). BPJS Kesehatan mendorong Kementerian dan Pemda terkait dalam hal memenuhan sarana dan prasarana di daerah agar mutu layanan kesehatan dapat dirasakan sama, dimanapun peserta itu berada,” ujar Ghufron.
Ghufron juga menekankan, penyelenggaraan Program JKN-KIS saat ini sudah on the track dan telah terbangun sebuah ekosistem JKN-KIS yang kuat dan andal yang juga didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi serta digitaliasi layanan yang terus dikembangkan.