Wakil Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) PKN Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, memastikan dalam penjaringan Bacabup dan Bacawabup Buteng, baik kader maupun non kader akan mendapatkan perlakuan dan peluang yang sama dalam memperoleh dukungan.
“Karena semua Parpol, entah itu mengusung kader maupun bukan kadernya untuk maju di Pilkada, tujuan akhirnya adalah memenangkan pertarungan,” tandasnya.
Maka itu, PKN dalam melakukan penjaringan Bacabup dan Bacawabup Buteng ini akan betul-betul mencermati, mempelajari, dan mengevaluasi bagaimana ekspektasi penerimaan publik di lapangan.
Selain itu, pihaknya juga akan melihat sebarapa besar atau seberapa banyak dukungan parpol lainnya terhadap calon yang bersangkutan. Sebab, dua kursi PKN belum cukup memenuhi syarat pencalonan. Butuh minimal tiga kursi lagi dari parpol koalisi.
Ditanya berapa lama PKN melakukan penjaringan Bacabup dan Bacawabup Buteng? calon wakil bupati pada Pilkada Buteng 2017 lalu ini menerangkan, pihaknya akan membuka pendaftaran selama satu minggu kedepan di Sekretariat PKN Buteng di Lakudo.
Bacabup dan Bacawabup yang mengembalikan berkas dan kemudian terjaring nantinya, akan diuji melalui dialog bersama kolaborasi antara pengurus Pimca Kabupaten Buteng dan Pimda Sultra.
Hasilnya akan dipersentasikan pihaknya ke Pimnas PKN di Jakarta untuk menentukan calon siapa yang akan direkomendasikan untuk diusung pada Pilkada Buten 2024.
“Tidak ada lagi yang namanya fit and propert tes. Kita berharap proses pemberian rekomendasi dari Pimnas cepat, supaya calon yang diusung nanti lebih leluasa bergerak bersama mesin partai di lapangan,” tutup Saleh.(FAUZI)