SEJUMLAH umat Islam dari jazirah Negeri Khalifatul Khamis menggelar Salat Idul Adha, Minggu (16/6) lalu.
Beberapa daerah yang menggelar Salat Idul Adha, di Kota Baubau (dua titik), Buton, Buton Utara, Muna, dan Wakatobi.
Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi Salat Ied tersebut. Ada yang digelar di masjid, ada pula yang dilaksanakan di Lapangan Futsal.
Sebelum salat ied digelar, dibacakan pres rilis. Seperti di Masjid Khoirul Ummah, Kota Baubau, pembacaaan pres rilis dilakukan Ustaz Hamzah Abu Fatih. Dikatakan, persoalan mestinya umat Islam diseluruh penjuru dunia melaksanakan Salat Id seragam.
Diakui, persoalan ini muncul karena adanya nasionalisme. Maka itu dibutuhkan Khilafah untuk mempersatukan umat.
Serupa dengan itu, Ustaz Jamil Ade SPd MPd sebagai khatib salat Id juga menyerukan persatuan. Bukan hanya itu, Ia juga menyatakan hendaknya persatuan kaum muslim segera diwujudkan.
Tidak hanya menjawab persoalan bedanya pelaksanakan salat Id, tapi juga bisa menolong saudara kita di Gaza yang saat ini sedang mendapatkan aksi barbar dari zionis Yahudi.
“Kita tidak bisa berharap para lembaga perdamaian dunia, PBB,” kata Ustaz Jamil. Umat Islam punya Junnah, yakni Khilafah.
Di Wakatobi, dilaporkan, Lembaga Studi Islam (LSI) Wakatobi dengan penuh suka cita mengadakan Sholat Idul Adha 1445 H pada Minggu, (16/6) di Masjid Nurul Yaqin, Topa, Kelurahan Mandati I, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi. Namun, acara ini mengalami sedikit gangguan diduga akibat dari beberapa pemuda sekitar masjid yang mabuk.