Dugaan ini muncul karena adanya gangguan berupa pemutusan aliran listrik, sehingga kumandang takbir Idul Adha dan suara pelaksanaan sholat tidak bisa didengarkan dari luar. Akibatnya, rangkaian aktivitas takbir dan salat hanya bersuara di dalam masjid saja.
Rangkaian Acara: Pertama, Takbir Terpimpin. Acara dimulai pukul 07.00 Wita, takbir terpimpin yang dipandu Ustaz Bambang Hermanto, Abu Azzam, dan diikuti seluruh jamaah. Meskipun sempat terganggu, suasana syahdu dan penuh kekhusyukan tetap terasa di dalam masjid.
Kedua, tuntunan Salat Idul Adha 1445H
Selanjutnya, Ustaz Muh. Yunus S.Pd. memberikan tuntunan shalat Idul Adha. Penjelasan yang disampaikan secara rinci membantu jamaah untuk lebih memahami tata cara salat Idul Adha.
Ketiga, Salat Sunat Idul Adha. Salat Idul Adha dilaksanakan, Ustaz Bambang Hermanto, S.Pd. bertindak sebagai imam. Rangkaian salat berjalan lancar dan khidmat diikuti jamaah yang memadati masjid, meskipun tidak bisa terdengar dari luar karena gangguan pengeras suara.
Keempat, Khutbah Idul Adha. Khutbah disampaikan Ustaz La Ode Sania, S.Pd. Dalam khutbahnya, ditekankan pentingnya persatuan umat Islam dan kesadaran umat membantu Palestina serta mengambil hikmah dari ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam yang menggambarkan kebersamaan dan kesetaraan di hadapan Allah SWT.
Meskipun ada sedikit gangguan, pelaksanaan salat Idul Adha kali ini tetap dihadiri puluhan jamaah dari berbagai kalangan. Acara berjalan lancar dan penuh khidmat di dalam masjid, ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan umat Islam di seluruh dunia.
Dengan suksesnya acara ini, Lembaga Studi Islam (LSI) Wakatobi berharap agar semangat persatuan dan kebersamaan yang ditanamkan dalam perayaan Idul Adha dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.(IRWANSYAH AMUNU)