SATU lagi tambahan layanan RSUD Baubau yaitu kemoterapi. Bagaimana kiat RSUD Baubau manjakan pasien? Berikut penuturan Direktur dr H Sadly Salman SpOG kepada wartawan Buton Pos, Irwansyah Amunu.
Saya dengar ada yang akan dilakukan inovasi di RSUD Kota Baubau dalam waktu dekat untuk bisa meningkatkan kapasitas layanan kita, bisa diceritakan?
Saat ini kami sedang berusaha untuk menambah lagi satu layanan yaitu layanan untuk kemoterapi. Jadi kita sharing dengan dana pusat, dimana kami menyiapkan gedungnya dan Kementerian Kesehatan akan mendrop alat untuk pencampur obat kemoterapi.
Nah, kemoterapi merupakan salah satu bentuk pengobatan terhadap kanker. Alhamdulillah di RSUD Kota Baubau dipercaya untuk mengelola tersebut.
Di samping alat-alat tadi yang akan datang, kita akan melakukan pelatihan terhadap apoteker untuk bisa melakukan peracikan obat-obat kemoterapi. Dan dokter-dokternya kami akan ikutkan untuk fellowship di bidang ontologi. Semua insyaallah nanti akan ditanggung oleh Kementerian Kesehatan
Pembangunan ini memang murni dipikul dananya oleh RSUD Kota Baubau?
Ya betul, jadi karena kemarin dari pusat menawarkan alat tersebut dengan konsekuensi kita harus yang menanggung untuk bangunannya. Sehingga kami berhitung dan ternyata alhamdulillah kami punya kesanggupan untuk dengan anggaran pendapatan dari Rumah Sakit kita bisa membuat bangunan tersebut.
Jadi bangunan ini diambil alokasi dananya dari penghasilan Rumah Sakit.
Investasi untuk pengadaan layanan ini bisa sampai berapa?
Kalau yang kami anggarkan sekitar 1,4 miliar.
Berarti tambah dana dari pusat, bisa lebih dari itu dok?
Ya, bisa lebih dari itu.
Karena justru kan lebih mahal nanti peralatan yang mereka siapkan?
Ya, jadi memang terbagi dua, antara bangunan dan peralatan. Peralatan itu insyaallah mungkin dengan harga yang mungkin sama atau mungkin lebih mahal. Jadi saya juga belum (tahu persis) ini. Cuma nanti proyeknya nanti insyaallah mungkin akhir tahun sudah bisa kita manfaatkan.
Berapa target layanan yang akan bisa dicapai dari pengadaan alat tersebut?
Mungkin yang bisa saya jawab bahwa, kemoterapi ini sasarannya kepada siapa saja. Sasarannya adalah pasien-pasien dengan modalitas pengobatan untuk terapi kankernya melalui kemoterapi.
Jadi yang memanfaatkan hampir semua keahlian, seperti paru-paru, penyakit dalam, kebidanan, kandungan, bedah, maupun THT, mata ataupun kulit.
Sehingga masyarakat Baubau tidak perlu lagi ke luar daerah kalau untuk pengobatan kemoterapi.