Karena Agus Feisal kehilangan jabatan, Arusani sebagai wakil bupati, naik jadi bupati. Sjafei tidak iri sedikit pun.
Walaupun banyak orang yang mendatanginya untuk mendemo Arusani. Ia tidak meladeninya. “Jadi saya tidak terlibat demo-demo di Busel itu, tidak saya.
Saya tutupkan pintu aktivisnya,” kata Sjafei.
“Saya tidak mau bertentangan dengan nasib anakku, maupun nasib orang lain.
Anak saya sudah nasibnya begitu, Arusani juga sudah nasibnya begitu. Kalau ada yang keliru Allah yang timbang. Kita pasrah aja,” paparnya.
Maka itu, Ia mengingatkan kepada timnya agar solid. Juga berdoa kepada Allah SWT agar menghendaki usaha mereka.
“Karena dari pengalaman yang saya lihat, kalau anda campur tangan Allah SWT, dengan kerja sedikit bisa lolos. Tapi kalau tidak ada campur tangan Allah, dengar kerja banyak tapi gagal. Harus kita akui itu, kita yakini itu,” paparnya.(IRWANSYAH AMUNU)