Manca Cara Terakhir jika Lawan Ogah Ditanggapi Halus, Paduan Tarian dan Seni Bela Diri

  • Bagikan
MANCA: Selasa (24/06) lalu, Desa Wabula usai menyelesaikan salah satu ragenda ritual tahunan, yakni Pesta Adat Pidoaano Kuri yang diadakan sekali setahun. Pesta adat juga dimeriahkan pertunjukan tarian Manca yang memadukan gerakan tarian dan seni bela diri.(IST)

BUTONPOS.BUTON-Selasa (24/06) lalu, Desa Wabula usai menyelesaikan salah satu ragenda ritual tahunan, yakni Pesta Adat Pidoaano Kuri yang diadakan sekali setahun. Lazimnya, antara bulan Juni dan Juli.

Acara ini melibatkan pembacaan doa, makan bersama, dan pertunjukan seni sebagai simbol rasa syukur atas hasil bumi dan laut. Pesta adat juga dimeriahkan pertunjukan tarian Manca yang memadukan gerakan tarian dan seni bela diri.

Meskipun sekarang banyak digunakan sebagai salah satu pertunjukan dalam acara-acara adat, Manca adalah seni bela diri tangan kosong yang menekankan pada prinsip pertahanan diri dan sudah eksis sejak zaman dulu.

“Pada masa sekarang, Manca sering ditampilkan dalam acara-acara adat seperti Mataano Galampa dan Pidoaano Kuri sebagai salah satu seni pertunjukan. Namun jika kita mengulik lebih jauh lagi, Manca ini sudah ada sejak zaman dulu dan digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, bukan digunakan untuk melukai orang lain,” tutur La Rifai selaku salah satu pengajar Manca di Desa Wabula.

  • Bagikan