Langkah pertama yang ia akan lakukan adalah penataan birokrasi sebagai simbol perubahan tata kelola pemerintahan yang profesional dan melayani masyarakat.
“Kami mendorong Ketahanan Pangan dari desa dengan peningkatan sektor pertanian, peternakan dan perikanan,” ujar Bachrun.
Kemudian, dipemerintahannya akan memperkuat pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar meski dengan anggaran yang terbatas.
“Dan yang paling penting, kami berkomitmen menghadirkan pemerintahan yang mendengar, yang membuka pintu bagi rakyat dan yang bekerja dari hati, kami belum sempurna tapi kami akan bekerja sepenuh hati,” tukasnya.
Selain itu, lanjut Bachrun, Pemerintah Daerah Kabupaten Muna mendapat predikat Oponi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI perwakilan provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak sembilan kali secara berturut.
“Dalam tata pengelolaan pemerintahan dan Keuangan daerah, kita mampu mencapai dan mempertahankan predikat WTP secara berturut-turut sebanyak sembilan kali,” ujarnya.
Kemudian disektor Ekonomi, dimana pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muna dari tahun ke tahun menunjukkan fluktuasi yang cukup konsisten dengan tren positif di akhir tahun 2024 dengan mencapai 5,08 % lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya 2,06 %.
“Angka kemiskinan juga berhasil kita tekan dari 14,07 % tahun 2023 menjadi 13,78 % diakhir 2024, dalam menjaga kesinambungan ekonomi, kita telah meluncurkan gerakan percepatan pembangunan ekonomi berbasis ekonomi unggul (gercep Pokadulu) yang menjadi pilar pembangunan utama di Kabupaten Muna,” terangnya.
Ketua KONI Kabupaten Muna ini menyebutkan untuk target lima tahun mendatang langkah strategis yang diambil untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muna adalah ekstensifikasi lahan jagung seluas 20.000 hektar, pengembangan tanaman holtikultura 1.100 hektar.
Kemudian Budidaya ayam ras petelur sebanyak 100.000 ekor dan ayam potong sebanyak 20.000 ekor. Ekstensifikasi budidaya rumput laut seluas 5.000 Hektar dan Budi daya ikan serta revitalisasi kebun jambu mente.
“Kami menyadari, bahwa tantangan kita kedepan tidaklah ringan, namun kami percaya dengan dukungan elemen masyarakat dan semua steckholder maka kita bisa menghadirkan tata kelola pemerintahan yang transparan, melayani dan berorientasi pada hasil,” pungkasnya.(m2)