HUT Busel ke-11, “Wajah Kusam” Penataan Ibukota Busel

  • Bagikan
MENANTI GEBRAKAN: Publik menanti penataan wajah pemukiman dijalan poros, ruang publik geliat ekonomi hidup. Sehingga Batauga bukan lagi ibukota kecamatan. Namun geliat wajah baru ibukota Kabupaten. (IST)


BUTONPOS.BATAUGA-Meski sudah memasuki usia ke-11 tahun menjadi Ibukota Kabupaten Buton Selatan pisah dari induknya Kabupaten Buton, penataan ibukota Kabupaten Buton Selatan tampak masih seperti ibukota kecamatan.

Pun diakui sejumlah pembangunan infratruktur gedung fasilitas perkantoran menjulang megah maupun ruang publik namun terkesan tak terurus. Sebut saja area publik pantai Boti bekas pasar Laompo tak terurus. Rumput ilalang hingga cat sudah kusam.

Belum lagi area pemukiman warga kusam tak ada perubahan seperti tahun sebelumnya. Padahal dinamika politik pucuk pimpinan daerah sudah berganti sejak era Pj Bupati Mustari mewacanakan penataan ibukota hingga perluasan jalan poros ibukota, begitupun ruas jalan yang dikenal angker pendakian Warope menuju Lapandewa diubah. Belanjut era Pj Muhammad Faisal. Pun dinamika politik tinggi jelang Pilkada pertama Busel 2017.

Dinamika pembangunan mulai menggeliat. Era ini ruas jalan poros dari Baubau sudah diperlebar. Jalur dua poros dari Baubau hanya sampai diujung Lawela dipeluas. Begitupun jembatan diperlebar. Dibuat trotoar ditengah.

Kala itu Kadis PUPR Busel Dr Sunaryo Mulyo merencanakan jalan poros yang sudah dibangun berlanjut dengan trotoar ditengah membelah Batauga hingga Sampolawa. Agar roda perekenomian dan arus kendaraan mulai dan perluasan kawasan ibukota nampak, kemudian era Pj Bupati Ila Ladamai berlanjut dinamika politik jelang Pilkada.

Disini sejumlah fasilitas perkantoran pun ditata rapi. Faktanya pelataran kantor bupati mulai bersih tak ada lagi kotoran piaraan sapi berserahkan area kantor Bupati.

Bupati Defenitif Agus Feisal-H La Ode Arusani pun juga geliat penataan ibukota dari kecamatan mulai ditata. Namun tak berlangsung lama. Kemudian era Bupati H La Ode Arusani sejumlah infratruktur area publik diibukota dibangunkan.

Arusani mewacanakan mega proyek penataan water from city di Kelurahan Lakambau. Tak jauh dari situ ada pelabuhan Bandar Batauga yang menghubungkan warga kepulauan mulai ditata. Arusani mulai meletakan dasar pembangunan water from city membelah pesisir dari Bandar Batauga menuju Masiri dan sekitarnya namun tak berhasil dilanjutkan. Tak jauh dari water from city Bandar Batauga ada akses rumah sakit daerah yang sudah berdiri megah dari duit pinjaman daerah. Tak hanya itu dibangun pula akses jalan penghubung mulai tampak. Sejumlah patung ikonik juga dibangun.

Era Pj La Ode Budiman juga tak berlangsung lama. Kemudian era Pj Parinringi juga tak lama setahun Ia digantikan Pj Ridwan Badallah. Era ini memasuki tensi politik yang tinggi jelang Pilkada ke dua Busel.

  • Bagikan

Exit mobile version