Tidak hanya fokus pada Lansia, kegiatan juga dirangkaikan dengan pembagian masker diseluruh kamar hunian, baik di blok atas maupun bawah, sebagai langkah preventif untuk menjaga kebersihan dan mengurangi potensi penularan penyakit menular di lingkungan hunian.
Setelah proses pemeriksaan awal dilakukan, seluruh hasil pemantauan dilaporkan kepada dokter klinik dan perawat piket Lapas guna diberikan penatalaksanaan medis yang sesuai dengan keluhan masing-masing warga binaan.
Program PERMEN LANSIA dan TROLINGKES menjadi wujud nyata perhatian Lapas Baubau terhadap kesehatan WBP, khususnya kelompok rentan seperti Lansia dan anak, serta sebagai implementasi pelayanan kesehatan pemasyarakatan yang humanis, cepat tanggap, dan berkesinambungan.
Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan mendapat respon positif dari warga binaan yang merasa diperhatikan dan dilayani dengan baik dalam aspek kesehatan.
Peliput: Murdin