Sementara itu, Bunda PAUD dan Bunda Literasi Provinsi Sultra, Arinta Andi Sumangerukka, mengajak seluruh Bunda PAUD dan Literasi kabupaten/kota, untuk bersinergi mengawal tumbuh kembang anak usia dini dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kita bukan hanya simbol, tapi mitra strategis dalam memastikan layanan PAUD yang berkualitas dan holistik. Kita harus aktif mengawal transisi anak-anak dari PAUD ke pendidikan dasar,” ujarnya dilansir Kendaripos.fajar.co.id media grup Butonpos.
Arinta mendorong, agar para Bunda PAUD rutin melaporkan perkembangan kegiatan kepada Bunda PAUD Provinsi, untuk memastikan program dapat terpantau dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan.
“Dengan semangat gotong royong, mari jadikan PAUD sebagai tonggak utama dalam mewujudkan Sulawesi Tenggara yang lebih maju dan Indonesia yang gemilang,” pungkasnya.
Bunda PAUD memilki tugas mendorong keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan anak usia dini.
Menciptakan program-program yang menarik dan efektif untuk menstimulasi perkembangan anak usia dini.
Bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat, untuk mendukung PAUD.
Memperhatikan kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus dan memastikan mereka mendapatkan hak pendidikan yang sama.(aga)