Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan jantung di Kepton, khususnya di Kota Baubau. Serta berkontribusi dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung diwilayah tersebut.
“Komitmen kami adalah terus memperkuat layanan kardiovaskular demi kesehatan masyarakat, dan ini merupakan bagian dari upaya kami dalam menyukseskan program Kementerian Kesehatan dalam menekan angka kematian akibat penyakit jantung,” demikian kutipan dari akun IG RSUD Kota Baubau.
Nah, bila layanan ini telah beroperasi maksimal, maka pasien jantung di Kepton tidak lagi harus ke tempat jauh untuk menangani persoalan medisnya. Mereka bisa memanfatkan fasilitas di RSUD Kota Baubau.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Kota Baubau, dr H Muhaimin Munizu Sp.JP(K) FIHA menerangkan proctorship ini merupakan program Kementerian Kesehatan dalam rangka memberikan bimbingan dan pengawasan untuk percepatan utilisasi atau pemanfaatan layanan Cathlab atau layanan kateterisasi jantung.
Dikatakan, program ini juga diharapkan tidak hanya menjadi sarana untuk transfer knowledge dan skill tapi juga sebagai alarm kepada BPJS agar segera menyetujui layanan Cathlab yang diajukan oleh RSUD Baubau demi peningkatan kualitas layanan Jantung terutama di Kepulauan Buton khususnya kota Baubau.
Lebih lanjut, Program Proctorship ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 1 hingga 3 Agustus. Pasien yang dilakukan tindakan kateterisasi jantung berjumlah tujuh orang, dimana keseluruhannya merupakan pasien dengan penyakit jantung koroner.
“Alhamdulillah dari ketujuh pasien tersebut, empat diantaranya berhasil dipasang stent atau ring jantung. Sedangkan dua lainnya pembuluh darahnya normal sehingga tidak dilakukan pemasangan stent atau ring,” terangnya.
“Dan satu pasien lainnya mengalami sumbatan pada tiga pembuluh darah jantung, sehingga memerlukan tindakan bedah pintas koroner atau operasi bypass,” sambungnya.(Follow TikTok: @IrwansyahAmunuNews)