“Saya kira itu yang paling penting bahwa dari yayasan sudah memberikan, semacam sebuah penghargaanlah kepada guru besar itu, seratus juta. Maksudnya karena mereka kan untuk mendaftar professor menghabiskan dananya, untuk publikasi dan sebagainya,” ucapnya.
Lanjutnya, bantuan dari yayasan sangat terbatas, selebihnya merupakan usaha dari masing-masing. Kendati demikian, pihaknya memberikan motivasi, apabila berhasil maka pihak yayasan akan memberikan berupa bonus. Saat itu, sudah ada lima professor di Unidayan dan selanjutnya, menyusul enam professor.
“Sebenarnya kalau kita mau berpikir, untuk Ilmu Administras Publik atau Administrasi negara sudah bisa memenuhi untuk program doctor (S3), karena prosesor sudah ada dua, jadi kita rencana kalau memungkinkan,” bebernya.
Perlu diketahui, adapun guru besar yang sudah dimiliki Unidayan diantara Prof. Dr Rasmuin SPd MPd, Prof. Dr. Drs. Andi Tenri Machmud MSi, Prof. Dr. La Dunifa SPd MPd, Prof. Dr. Dra. Wa Ode Hanafiah MHum dan ada guru besar yang telah dinyatakan lulus, serta guru besar yang sementara menunggu penyerahan SK guru besar. (p2)
