Dalam survei-survei yang dilakukan SMRC selama setahun terakhir, masyarakat yang memilih Jokowi pada Pilpres 2019, kini trennya cenderung memilih Ganjar, meskipun banyak juga yang bergeser ke Prabowo dan Anies Baswedan.
SMRC menggelar empat kali survei dalam medio Mei 2021 hingga Maret 2022. Pada survei itu, Ganjar merebut suara paling banyak dari pemilih Jokowi. Pergerakannya dari 32,8 persen pada Mei 2021. Bahkan sempat melonjak 40,6 persen di Desember 2021. Terakhir turun jadi 36,9 persen pada Maret 2022.
Di sisi lain, Prabowo meraih 24,6 persen pada Mei 2021. Lalul turun 22,4 persen di Desember 2021. Lantas naik lagi menjadi 26,3 persen pada Maret 2022. Begitu juga dengan Anies Baswedan yang meraih 23,8 pada Mei 2021. Pada Maret 2022 mendapat 20,8 persen.
Menurut Mujani, perilaku pemilih Jokowi-Ma’ruf tidak bisa hanya didasarkan keputusan partai. Aspek-aspek dari partai politik lain juga perlu dihitung. Pasalnya, jumlah suara PDIP hanya 20 persen. Sementara Jokowi-Ma’ruf memperoleh 55 persen suara pada Pemilu 2019. (*)