“Asal dari Buton Utara, dari Jakarta dan balik ke Buton Utara, kemudian singgah di Baubau dan ikuti rablig akbar Ustaz Abdul Somad,” jelasnya.
Ia mengungkapkan selain mengagumi sosok tuan guru dari tanah melayu tersebut, Zamarudin yang kesehariannya menjadi seorang pebisnis tersebut mengikuti lelang ini untuk membantu pembangunan pondok pesantren.
“Tujuan ikuti lelang untuk membantu pembangunan pondok pesantren, dan aktivitas sehari-hari dengan berbisnis,” tutupnya.
Untuk diketahui, selain serban, ada sejumlah barang yang ikut dilelang. Seperti kopiah Rp 10 juta, cincin Rp 26 juta, jam tangan Rp 7,5 juta dan dua kaligrafi yang dilelang secara terpisah. Kaligrafi pertama Rp 8 juta dan kaligrafi kedua Rp 6 juta. (*)