PUPR Butuh Rp 6 M Untuk Pengembangan Daerah Irigasi Lawada

  • Bagikan
Sawah di Desa Lawada. (Foto: Labulu)
Sawah di Desa Lawada. (Foto: Labulu)

MUNA BARAT – Dinas PUPR Muna Barat, Sulawesi Tenggara membutuhkan anggaran sekira Rp 6 miliar untuk pengembangan daerah Irigasi Lawada. PUPR pun sudah menyelesaikan pra desain pengembangan Daerah Irigasi Lawada di Desa Lawada Jaya, Kecamatan Sawerigadi.

Kepala Dinas PUPR Muna Barat, La Ode Butolo melalui sekretrisnya Surahman mengatakan sesuai instruksi Pj Bupati Muna Barat, Bahri, Dinas PUPR diminta mengestimasikan anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan areal sawah pada daerah Irigasi Lawada. Hal ini sesuai dengan program Pj Bupati Muna Barat untuk menjadikan Muna Barat sebagai lumbung padi.

“Maka tim PUPR diminta untuk menghitung kebutuhan anggaran pengembangan daerah Irigasi Lawada,” tuturnya.

Ada rencana program cetak sawah di Desa Lawada, kurang lebih 200 hektare. Program cetak sawah itu nantinya juga akan dilayani oleh Bendungan Lanoofo.

“Untuk itu diperlukan pembangunan jaringan sekunder kurang lebih 2,5 kilometer,” ungkapnya, Senin (11/07/2022).

Saat ini daerah Irigasi Lawada berdasarkan data Dinas PUPR luas fungsional sawahnya sekitar 227 hektare. Jika ada program cetak sawah maka akan semakin menambah luas lahan fungsional sawah pada daerah Irigasi Lawada.

  • Bagikan