Ia juga menambahkan, bahwa Pj Bupati Muna Barat memiliki atensi khusus soal lumbung pangan ini, karena dalam setiap kesempatan beliau menyampaikan bahwa dengan adanya potensi sumber daya alam di Muna Barat berupa lahan yang subur dan adanya dukungan potensi sumber air maka sektor pengembangan persawahan menjadi salah satu sektor prioritas.
Untuk estimasi kebutuhan anggaran pengembangan daerah Irigasi Lawada, PUPR sudah menyerahkan ke bagian anggaran.
“Untuk estimasi kebutuhan anggaran pengembangan daerah Irigasi Lawada kami sudah serahkan sebanyak Rp 6 miliar di bagian anggaran, dan untuk itu kami menunggu petunjuk selanjutnya,” ungkapnya.
Daerah Irigasi Lawada merupakan salah satu daerah irigasi yang sangat potensial di Muna Barat, dikenal sebagai salah satu pemasok beras merah khas Muna Barat yang pangsa pasarnya sudah dikenal di Sulawesi Tenggara.
“Jika program cetak sawah ini, terealisasi maka bukan tidak mungkin daerah Irigasi Lawada akan menjadi penyuplai utama beras merah di Provinsi Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.( PO4)