Semester 1 Tahun 2022, KPNN Baubau Salurkan Rp 1.6 Triliun

  • Bagikan
KPPN Baubau menyelenggarakan acara konferensi pers kinerja penyaluran dana APBN Semester 1 Tahun Anggaran 2022. (Foto: Ist)
KPPN Baubau menyelenggarakan acara konferensi pers kinerja penyaluran dana APBN Semester 1 Tahun Anggaran 2022. (Foto: Ist)

BAUBAU – KPPN Baubau menyelenggarakan acara konferensi pers kinerja penyaluran dana APBN Semester 1 Tahun Anggaran 2022. Acara ini dilaksanakan secara hybrid yakni secara daring dan luring, dengan mengundang seluruh satuan kerja dan pemerintah daerah stakeholder KPPN Baubau, Selasa (12/07/2022).

Kepala KPPN Baubau, Hariyanto mengungkapkan pada semester pertama di tahun 2022 ini, KPPN Baubau telah mengalokasikan APBN sebesar Rp.1.661,82 miliar atau Rp 1.6 triliun yang tersebar pada 106 satuan kerja pada instansi vertikal di wilayah Kepulauan Buton.

“Dapat disampaikan bahwa pada Tahun Anggaran 2022, pagu belanja APBN yang dialokasikan melalui KPPN Baubau sebesar Rp.1.661,82 miliar yang tersebar pada 106 satuan kerja instansi vertikal kementerian/lembaga dan enam pemerintah kabupaten/kota se-Kepulauan Buton,” ungkapnya.

Adapun progres realisasi penyaluran sampai dengan akhir semester sebagai berikut:

-Realisasi Belanja Negara sampai dengan tanggal 30 Juni 2022 sebesar Rp.611,23 miliar atau 36,78% terhadap pagu APBN lingkup KPPN Baubau tahun 2022, tercatat tumbuh 18,65% YoY terutama dipengaruhi oleh kinerja Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang tumbuh sebesar 65,35% YoY.

-Realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp.334,10 miliar (43,33% terhadap pagu alokasi DIPA tahun 2022), terkoreksi sebesar 3,88% YoY, hal ini sangat dipengaruhi oleh sedikit penurunan realisasi Belanja Modal (terkoreksi 22,83% YoY dan Belanja Begawai terkoreksi sebesar 9,46% YoY.

-Sedangkan Belanja Barang sejalan dengan meningkatnya aktivitas operasional pemerintah telah mencapai pertumbuhan sebesar 21,60% YoY.

“Terkoreksinya Belanja Modal lebih dipengaruhi dengan turunnya alokasi Belanja Modal pada tahun 2022 sebesar Rp.23,92 miliar dibandingkan pada alokasi pagu tahun 2021. Selain itu juga masih terdapat pagu blokir untuk Belanja Modal sebesar Rp27,59 miliar (16,28% dari total pagu Belanja Modal) serta jadwal pembayaran termyn Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang baru akan jatuh pada Semester II Tahun 2022. Sedangkan terkoreksinya Belanja Pegawai lebih dipengaruhi dengan jadwal pembayaran Gaji/Tunjangan Ketiga Belas untuk 94 Satuan Kerja sebesar Rp4,90 miliar yang baru bias dibayarkan sejak awal bulan Juli tahun 2022,” jelasnya.

Realisasi Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp.277,13 miliar (31,11% terhadap pagu alokasi DIPA BUN-TKDD tahun 2022), tumbuh sebesar 65,35% YoY. Pertumbuhan signifikan pada Belanja TKDD selain disebabkan adanya percepatan penyaluran Dana Desa yang tumbuh sebesar 27,11% YoY, juga sangat dipengaruhi oleh adanya jenis Belanja TKDD baru yang disalurkan mulai tahun 2022, yaitu DAK Non Fisik yang sampai dengan akhir Semester telah tersalurkan sebesar Rp.84,45 miliar (56,33% terhadap pagu DIPA DAK Non Fisik).

  • Bagikan