Kementerian PUPR Tinjau Aspal Buton, La Bakry Berharap Jadi Kebijakan Nasional

  • Bagikan
Kementerian PUPR Tinjau Aspal Buton. (Foto: Ist)
Kementerian PUPR Tinjau Aspal Buton. (Foto: Ist)

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buton berharap kunjungan rombongan ke salah satu pabrik di kawasan industri Kapolimu (Kapontori-Lasalimu) ke depan bisa menjadi salah satu kawasan strategis penambangan aspal nasional di RPJMN 2024-2029.

“Potensi aspal ini bisa ratusan tahun kalau dikembangkan dalam bentuk kawasan strategis. Jadi bisa lebih ditata dan punya masa depan, karena tidak ada di wilayah lain hanya di dua kawasan itu. Kalau itu bisa maka ketika aspal Buton sudah digunakan secara nasional dan termasuk kawasan ekspor, kawasan itu sudah tertata rapi maka kita berharap yang kita idam-idamkan menjadi kawasan bisnis dan budaya terdepan itu bisa hadir di tengah-tengah kita sebagai konsep pembangunan Buton ke depan,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah III Kementerian PUPR, Manggas Rudy Siahaan mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang luar biasa dari Bupati Buton dan mengakui bahwa Buton dikaruniai aspal yang luar biasa.

“Pertama-tama kami ucapkan terima kasih banyak kepada bapak Bupati atas penerimaan yang luar biasa. Ini kunjungan yang kedua sejak tahun lalu terdapat perubahan termasuk pelabuhan. Dan kita lihat juga progres dari pabrik aspal. Memang satu hal Buton ini dikaruniai Tuhan yang Maha Kuasa, berkah yang luar biasa dengan aspal hanya satu-satunya di Indonesia jadi kalau ini tidak dimanfaatkan, sayang betul,” ungkapnya.

Dikatakannya ini salah satu momentum dukungan dari bapak Presiden yang luar biasa sehingga tidak boleh menyerah dan mesti dibuktikan suatu saat pasti akan terwujud. Cepat atau lambat dan upaya ini juga sudah dikomunikasikan ke Kemenkomarves dan mereka sangat mendukung.

“Saya pikir bisa segera diwujudkan dalam waktu tidak lama bapak Presiden bisa datang ke sini (Buton) dan juga dibuat suatu kebijakan nasional, saya pikir ini akan sangat mumpuni. Sehingga nanti mudah-mudahan kalau ini bisa diwujudkan penggunaannya bisa di Sulawesi Tenggara dulu kemudian daerah Indonesia lainnya sehingga ini bisa menjadi aspal nasional,” ungkapnya. (*)

  • Bagikan