BAUBAU – Kota Baubau tidak secemerlang HUT Proklamasi RI ke-76. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Baubau dipastikan tidak mengutus perwakilan putri dalam barisan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Nasional tahun 2022.
Padahal tahun lalu, Kota Baubau sampai mengirim dua pasang (dua putra dan dua putra) Paskibraka ke tingkat Sultra pada 2021 lalu. Bahkan salah seorang diantaranya berhasil menembus Paskibraka Nasional mewakili Sultra. Dia adalah Ainun Jariah Ismail. Gadis dengan tinggi 176 centimeter itu tergabung dalam Tim Tangguh Pasukan 17 pengibar bendera sang merah putih di istana negara.
“Tahun ini, Baubau diberi kuota dua pasang Paskibraka tingkat provinsi untuk mengikuti seleksi ke tingkat nasional. Seleksi tingkat Kota Maret-April, kita meloloskan dua orang, semuanya putra,” ujar Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kota Baubau, Arief Budianto Gavoer di kantornya belum lama ini.
Kata dia, pihaknya tidak mengutus putri ke Paskibraka tingkat Sultra lantaran tidak menemukan seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat bertubuh proporsional dengan tinggi minimal 165 cm. Siswi-siswi yang ikut seleksi tidak ada satupun yang memenuhi syarat.
“Tahun 2022 ini, tidak ada siswa perempuan kelas I SMA yang memenuhi syarat. Ada kami dapat yang tinggi 165 cm, tapi agak bungkuk, ada juga kakinya tidak lurus sempurna. Beda dengan tahun 2021, kami kirim Paskibraka putri terbaik,” ujar mantan Kasubag Hukum Setda Baubau ini.