Doktor Bahri Membangun Mubar

  • Bagikan
Pj Bupati Mubar, Dr Bahri (kiri) bersama Kabag Humas Pemkab Mubar, Fajar Fariki, (kanan). (Foto: Humas Pemkab Mubar).
Pj Bupati Mubar, Dr Bahri (kiri) bersama Kabag Humas Pemkab Mubar, Fajar Fariki, (kanan). (Foto: Humas Pemkab Mubar).

“Dalam usia penerintahannya yang lebih kurang 100 hari. Pak Bupati telah mampu meletakan konstruksi dasar pembangunan yang strategis berbasis pada kebutuhan dasar masyarakat daerah ini,” ujarnya.

Mantan Kabag Humas Pemda Muna ini menjelaskan bahwa metodologi dari kebijakan strategis yang dilakukan oleh Dr Bahri antara lain, pembangunan Masjid Agung Mubar yang menelan anggaran sebesar Rp 28 miliar, pembangunan kantor bupati anggaran sebesar Rp 46 miliar dan pembangunan kantor DPRD Mubar anggaran Rp 24 miliar.

“Pembangunannya sudah dimulai yang ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi pada momen HUT Mubar 23 Juli 2022 lalu dan rencananya pembangunannya akan tuntas sampai dengan tahun 2023 mendatang,” sebutnya.

Selaitu, Bahri juga merencanakan sejumlah program pelayanan publik pada tahun anggaran 2023 antara lain pembangunan mal pelayanan publik direncanakan menelan anggaran sebesar Rp 12 miliar, pembangunan Rujab bupati dan wakil bupati, Rujab pimpinan DPRD Mubar, pembangunan posko pemadam kebakaran untuk tiga wilayah yaitu wilayah Lawa Raya, Tiworo Raya dan Kusambi Raya. Pembangunan mes guru dan tenaga kesehatan di wilayah kepulauan, fasilitas kurikulum muatan lokal bagi sekolah dasar.

Kemudian menyiapkan Bansos BLT APBD untuk lima kelurahan, dukungan UHC untuk yang tidak mempunyai NIK, disabilitas, orang dengan gangguan jiwa dan bayi baru lahir. Mencetak lahan persawahan 400 Ha, bantuan keuangan desa Rp 100 juta untuk 81 desa, dukungan lahan pembangunan pabrik tepung tapioka 4.000 Ha, UMKM dan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mendukung konektivitas wilayah.

“Rencana strategis itu merupakan upaya pak Bupati untuk mewujudkan mimpi besar masyarakat Muna Barat. Namun demikian untuk mewujudkan ini maka perlu dukungan dan partisipasi masyarakat dan semua pihak agar obsesi dan asa rakyat untuk kesejateraan masyarakat dapat terwujud sehingga masa depan Muna Barat yang lebih baik bukanlah fatamorgana,” terang Fajar. (Adin)

  • Bagikan