“Penundaan itu tidak menggugurkan tahapan selanjutnya. Kalau sampai dengan waktu yang kita tentukan dan tidak booster, bisa kita berikan sanksi, karena guru ini harus menjadi contoh,” kata La Ode Aswad.
Saat ini kegiatan vaksinasi booster baru SMP yang mencapai di atas 30 persen, SD dan PAUD masih 10 persen.
“Memang agak rendah capaian kita. Yang tinggi itu SMP sudah 30 persen lebih, sedangkan TK dan PAUD dan SD masih berada di bawah 10 persen, itu karena sudah banyak guru yang melakukan vaksinasi di tempat lain,” tutupnya.
Peliput : Suari