Warga Tomba Mencemaskan Reruntuhan Tebing Istana Malige

  • Bagikan
Lurah Tomba, Abdul Aziz Maricar (kanan) dan salah seorang warganya menjelaskan kerawanan tebing istana Malige ke petugas BPBD Baubau, Senin (1/8). (Foto Texandi)
Lurah Tomba, Abdul Aziz Maricar (kanan) dan salah seorang warganya menjelaskan kerawanan tebing istana Malige ke petugas BPBD Baubau, Senin (1/8). (Foto Texandi)

BAUBAU – Sejumlah penduduk RT 03 RW 03 Kelurahan Tomba Kecamatan Wolio Kota Baubau dirundung rasa cemas. Rumah mereka yang berada tepat di bawah tebing Malige atau Istana Sultan Buton masa lampau terancam ditimpa bebatuan tebing.

“Kalau tebing biasanya itu batu (keras), tapi tebing di sini batu kapur. Jadi, tebing dengan tinggi 14-15 meter di sini rapuh. Kita yang tinggal di sini H2C, harap-harap cemas,” kata warga RT 03 RW 03 Kelurahan Tomba, Aswan ditemui di kompleksnya, Senin (1/8).

Terlebih, ujar dia, pihaknya sudah merasakan beberapa kali kejadian longsor batu di wilayahnya. Teranyar pada tahun 2019 lalu, bongkahan batu berukuran tong drum melorot sampai menjebol salah satu rumah tetangganya.

“Termasuk juga dekat rumah saya sendiri yang kena runtuhan batu. Untungnya rumah saya tidak terlalu dekat dengan tebing, batu itu hanya jatuh di atas septik teng. Alhamdulillah, waktu itu tidak ada korban jiwa,” terangnya.

Menurut dia, rumah warga di bawah istana Malige yang sewaktu-waktu bisa tertimpa reruntuhan batu tebing itu ditaksir berjumlah 10 unit. “Alhamdulillah, kalau pemerintah mau talud tebing ini. Insya Allah, tidak akan ada yang,” jelasnya.

  • Bagikan