Lanjutnya, dengan adanya mobil-mobil yang mengantre di depan sekolah tersebut dinilai akan mengancam keselamatan murid-muridnya.
“Kebanyakan anak-anak kami ini menggunakan kendaraan ketika datang di sekolah, baik mereka membawa motor sendiri maupun mereka diantar. Apalagi datangnya bersamaan dengan jumlah ribuan siswa, bahkan belum cukup satu bulan kemarin nyaris salah satu siswa kami kecelakaan,” akunya.
Sementara itu, Kadishub Baubau, Abdul Karim mengatakan bakal mencari solusi untuk mengurai antrean tersebut.
“Jadi ini merupakan masalah harus kita cari solusinya, kami dari dinas perhubungan sudah membagi petugas untuk jam tertentu mengidentifikasi titik berpotensi terjadi kepadatan ini dengan menempatkan petugas,” ucap Abdul Karim di kantor Dishub, Rabu, 10/8. (p5)