Jalan Lingkar Sorawolio-Bungi Kerap Tertimpa Reruntuhan Tanah

  • Bagikan
Kalaks Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali (kiri) dan Camat Sorawolio, Muslimin meninjau titik rawan longsor di jalan lingkar, Senin (5/9). Tebing di lokasi itu disebut sering runtuh setiap musim hujan. (Foto Texandi)
Kalaks Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali (kiri) dan Camat Sorawolio, Muslimin meninjau titik rawan longsor di jalan lingkar, Senin (5/9). Tebing di lokasi itu disebut sering runtuh setiap musim hujan. (Foto Texandi)

BAUBAU – Jalan lingkar ruas Sorawolio-Bungi ternyata belum sepenuhnya aman dari bencana. Malah, jalan itu kerap tertimpa reruntuhan tanah longsor.

Camat Sorawolio, Muslimin mengatakan, lokasi jalan lingkar yang terhubung langsung ke Kecamatan Bungi itu dulunya merupakan kaki gunung. Saat ini, badan jalan tersebut masih dalam ancaman tertimbun tanah longsor dari belahan gunung sisi kiri.

“Sejak awal dibongkar kaki gunung untuk jalan lingkar itu sudah beberapa kali terjadi longsor dan hampir menutup badan jalan. Sekarang ini sebelah sudah talud, tapi yang sebelahnya lagi belum. Sisi yang belum ditalud ini yang masih rawan longsor,” ujar Muslimin di lokasi jalan lingkar rawan longsor, kemarin.

Menurut dia, lokasi tersebut sudah menjadi langganan reruntuhan tanah longsor setiap tahun di musim hujan. Fenomena ini terjadi sejak 2019 lalu. “Jadi, kalau dibiarkan terus, saya kira ini masalah buat kepentingan umum,” tuturnya.

Lebih jauh, ungkap dia, sisi tebing belum dibuatkan talud itu merupakan tanah warga yang dimanfaatkan sebagai kebun. “Masyarakat kami ingin ini dirapikan. Kalau boleh buatkan talud agar bisa bermanfaat buat yang punya lahan sekaligus mengamankan aset jalan,” pungkasnya.

  • Bagikan