BAUBAU – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Baubau terus mematangkan diri sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra ke-XIV. Salah satunya menyiapkan stadion Betoambari sebagai venue atau arena lomba.
Tahun 2021 lalu, Dispora Baubau bahkan menggelontorkan anggaran renovasi stadion tersebut hingga lebih Rp 2 miliar. Dana itu antara lain untuk membiayai proyek penanaman rumput Zoysia Matrella sekira Rp 1,1 miliar. Sayangnya, rumput standar FIFA itu gagal tumbuh.
Meski sudah jor-joran, stadion Betoambari rupanya tidak masuk menjadi lokasi pertandingan sepakbola pada Porprov Sultra. Hal ini berdasarkan kesepakatan pembagian tuan rumah Cabang Olahraga (Cabor) di Baubau dan Kabupaten Buton.
“Sepak bola bukan di sini, tapi di Pasarwajo (Buton). Itu kesepakatan sebelum saya jadi Kadis (Kepala Dinas),” kata Kepala Dispora Baubau, Mochammad Tasdik dikonfirmasi di kantornya, Senin (26/9).
Kendati begitu, ujar Tasdik, shuttle ban stadion Betoambari tetap digunakan sebagai venue atletik meliputi lari sprint, estafet, lompat jauh, lompat tinggi, lempar lembing, dan tolak peluru. “Tentu kita tetap melakukan perbaikan-perbaikan lintasan atletik itu,” tuturnya.