Lebih jauh, tutur dia, sejak dua pekan terakhir, pihaknya intens melakukan pengecekan venue-venue yang disiapkan. Hasilnya, dari 19 venue hanya kolam renang dan Gedung Olahraga (GOR) Lowu-lowu dikawatirkan tidak bisa siap 100 persen pada saat hari H Porprov Sultra, 26 November – 3 Desember 2022.
“Kontrak pengerjaan kolam renang ini berakhir 25 November. Menurut saya itu sangat meragukan, kalaupun itu selesai sesuai kontrak apakah bisa langsung diisi air. Kemudian, GOR kalau mengikuti kontrak sampai 25 Desember, maka pasti tidak bisa dipakai. Kita ingin Pemprov sebagai pemilik proyek menyampaikan ke kontraktor untuk percepat pembangunannya,” terangnya.
Secara umum, tambah Tasdik, semua kebutuhan peralatan pertandingan Porprov sendiri merupakan kewenangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra. “Sebenarnya, saya mengharapkan penentuan venue Cabor-cabor ini segera difinalisasi dalam bentuk Surat Keputusan (SK), bukan sekadar kesepakatan,” tandasnya.
Sesuai kesepakatan, Baubau dapat jatah tuan rumah Porprov sebanyak 19 Cabor yakni angkat berat, angkat besi, binaraga, biliar, bridge, catur, dayung, atletik, panjat tebing, e-sport, futsal, renang, tenis meja, bulutangkis, balap motor, panahan, menembak, selam, dan petanque.(exa)