100 Pekerja Wisata di Baubau Ikut Uji Kompetensi

  • Bagikan
LSP Rajawali Hospitality Nusantara menyelenggarakan sertifikasi profesi kepariwisataan, Kamis (3/11). Sebanyak 100 pekerja wisata hotel, restoran, dan kepemanduan mengikuti uji kompetensi tersebut.(Foto Texandi)
LSP Rajawali Hospitality Nusantara menyelenggarakan sertifikasi profesi kepariwisataan, Kamis (3/11). Sebanyak 100 pekerja wisata hotel, restoran, dan kepemanduan mengikuti uji kompetensi tersebut.(Foto Texandi)

“Jangan sampai pekerjaan sektor wisata seperti hotel dan restoran itu diambil oleh negara lain atau tenaga kerja asing. Sertifikasi ini juga berhubungan dengan usaha hotel dan restoran kalau mau perpanjang star rating atau bintangnya, maka 60 persen karyawannya harus tersertifikasi,” tandasnya.

Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Baubau menyambut positif penyelenggaraan uji kompetensi bagi pekerja hotel, restoran, kepemanduan tersebut. Sebab, sertifikat yang diperoleh itu akan memberikan kepastian bagi pencari kerja di dunia kepariwisataan.

“Ini (sertifikasi) akan menjadi tambahan profil bagi mereka pekerja sektor pariwisata. Sebuah lembaga atau perusahaan juga pasti akan lebih respek bila seseorang ada lampiran sertifikasi,” kata Kepala Dispar Baubau, Idrus Taufiq Saidi.

Ia menuturkan, sejauh ini pihaknya belum bisa mendikte para pekerja maupun pelaku usaha pariwisata agar mengantongi sertifikat kompetensi. Pihaknya lebih fokus memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat yang mau mendedikasikan diri di dunia kepariwisataan.

“Seyogyanya, siapa pun yang menyelenggarakan kegiatan sertifikasi harus masuk ke Dinas Pariwisata. Sehingga itu menjadi bank data atau tabulasi data untuk melihat sejauh mana pekerja sektor pariwisata kita yang telah tersertifikasi,” tamba Fecky-sapaan akrab Idrus Taufiq Saidi.(exa)

  • Bagikan