100 Pekerja Wisata di Baubau Ikut Uji Kompetensi

  • Bagikan
LSP Rajawali Hospitality Nusantara menyelenggarakan sertifikasi profesi kepariwisataan, Kamis (3/11). Sebanyak 100 pekerja wisata hotel, restoran, dan kepemanduan mengikuti uji kompetensi tersebut.(Foto Texandi)
LSP Rajawali Hospitality Nusantara menyelenggarakan sertifikasi profesi kepariwisataan, Kamis (3/11). Sebanyak 100 pekerja wisata hotel, restoran, dan kepemanduan mengikuti uji kompetensi tersebut.(Foto Texandi)

BAUBAU – Sebanyak 100 pekerja sektor pariwisata Kota Baubau mengikuti uji kompetensi di salah satu hotel, Kamis (3/11). Pengujinya dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara.

LSP Rajawali Hospitality Nusantara merupakan organisasi yang sudah mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Uji kompetensi bagi 100 pekerja hotel, restoran, dan kepemanduan ini diinisiasi Himpunan Pramusiwata Indonesia (HPI) Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Uji kompetensi kita laksanakan dua hari, hari ini 50 orang, besok 50 orang. Hasilnya nanti, kami akan merekomendasikan nilai kelulusan peserta apakah dinyatakan kompeten atau belum kompeten,” ujar Manager Sertifikasi LSP Rajawali Hospitality Nusantara, Asep Heryadi Susanto.

Kata dia, pekerja yang dinyatakan lulus dalam uji kompetensi ini akan diberikan sertifikat. Di mana, sertifikat tersebut sekaligus menjadi legitimasi profesi bagi masing-masing Sumber Daya Manusia SDM (SDM) Pariwisata tersebut.

“Materi ujiannya sesuai dengan standar profesinya. Misalnya seorang Waiters harus terpenuhi semua 23 unit kompetensi yang diujikan. Kemudian, untuk kepemanduan bagaimana menginformasikan obyek wisata sesuai dengan pemandu wisata lokal,” tuturnya.

Pekerja wisata, menurut Asep, penting mengantongi sertifikasi untuk menunjukkan yang bersangkutan merupakan SDM unggul dan profesional. Bahkan, sertifikat itu bisa menambah nilai jual dalam persaingan profesi kepariwisataan masyarakat ekonomi Asean.

  • Bagikan