Pemkot Jual Potensi Maritim Baubau ke Negara Barat

  • Bagikan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Baubau, Suarmawati. (Haerul Mulku Wataullah)
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Baubau, Suarmawati. (Haerul Mulku Wataullah)

Di sisi lain, tutur dia, realisasi investasi di Baubau hingga triwulan ketiga tahun 2022 masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah pusat. Capaian baru berkisar Rp 30 miliar, sementara target kurang lebih Rp 500 miliar. Untuk itu, pihaknya akan bersusah payah mengejar target di sisa satu triwulan terakhir (Oktober – Desember).

Menurut Suarmawati, penyebab realisasi investasi masih tersengal-sengal itu antara lain banyak pelaku usaha belum migrasi data ke Online Single Submission Approach Risk Based (OSS-RBA). Para pelaku usaha masih terpaku ke OSS versi 1.1.

“Kedua, rata-rata pelaku usaha belum bisa menyampaikan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) karena lupa password. Kendala ketiga yaitu waktu penyampaian LKPM cukup singkat hanya 10 hari setiap triwulan. Hingga triwulan ketiga, yang melaporkan baru 28 UMKM dan delapan non UMKM,” urainya.

Belum tuntasnya evaluasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) hasil revisi juga menjadi penghambat krusial dalam upaya menarik investor di Baubau. “Jadi, kendala paling utama adalah belum terealisasinya revisi RTRW,” pungkasnya.(exa)

  • Bagikan