Penjelasan Kantor Pos Soal Keluhan Warga yang Tidak Dicairkan Bansos Orang Tuanya

  • Bagikan
J saat berada di Kantor Pos Baubau. Ia belum bisa mengambil Bansos milik orang tuanya. (Foto Murdin)
J saat berada di Kantor Pos Baubau. Ia belum bisa mengambil Bansos milik orang tuanya. (Foto Murdin)

BAUBAU – Salah seorang warga Kelurahan Kadolo, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau berinisial J merasa kesal dengan sikap Kantor PT Pos cabang Baubau yang tidak mau memberikan uang bantuan sosial milik orang tuanya. Diketahui J ke kantor pos untuk mewakili orang tuanya yang mendapatkan Bansos namun sedang berada di Papua.

“Mamaku yang dapat bantuan tapi mamaku masih berada di Papua,” kata J kepada wartawan di Kantor Pos Baubau, Jumat, 25/11 malam.

Diketahui, orang tua J mendapatkan Bansos dalam dua jenis. Pertama bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Rp 600.000 dan bantuan beras. Untuk bantuan beras dihitung tiga bulan. Setiap bulan Rp 200.000. Sehingga total keseluruhan Bansos PKH dan beras mencapai Rp 1.200.000.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Eksekutif Manager POS cabang Baubau, Safrudin menegaskan dalam penyaluran bantuan sosial, Kantor Pos selalu merujuk pada aturan yang sudah ditetapkan.

  • Bagikan