MUBAR – Sebanyak 34 orang yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi pada penjaringan lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Lingkup Pemkab Muna Barat (Mubar) mulai bertarung. Mereka akan memperebutkan 9 kursi jabatan eselon II.
Berdasarkan data yang diunggah Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mubar melalui website bkpp.munabarat.go.id, pelamar JPTP sebanyak 38 orang. Berdasarkan hasil seleksi administrasi yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 4 orang.
Saat dikonfirmasi kepada pihak BKPP hingga Rabu (kemarin,red) belum ada yang memberikan tanggapan terkait proses pelaksanaan lelang jabatan tersebut. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun media ini melalui beberapa peserta, pelaksanaan seleksi sementara berlanjut.
Pemkab Mubar menunjuk Polda Sultra, sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan dengan melibatkan anggota Polri sebagai tim assesor. Ada beberapa tahapan yang dilalui para pelamar yakni mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, penelusuran rekam jejak, pengumuman hasil seleksi administrasi, penulisan makalah, assessment, wawancara, sampai penetapan calon pejabat oleh PPK.
Salah seorang peserta yang enggan mau disebutkan namanya, mengapresiasi langkah Pemkab Mubar dengan menggelar seleksi JPTP secara terbuka. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada semua ASN baik dari dalam daerah maupun luar daerah untuk bertarung memperebutkan posisi jabatan eselon II di lingkup Pemkab Mubar.
“Saya sangat mengapresiasi. Ini memberikan kesempatan kepada semua ASN untuk bisa mendapatkan posisi jabatan eselon II. Dan itu bukan hanya ASN dari Mubar. Dari luar Mubar pun ada kesempatan. Terbukti ada satu peserta dinyatakan lulus administrasi yang bukan ASN Mubar,” ungkapnya.
Meski demikian pria yang berulang kali tidak mau dituliskan namanya sebagai narasumber itu meminta kepada Pj. Bupati Mubar, Dr. Bahri agar benar-benar komitmen dengan pernyataan selama ini bahwa yang menjadi prioritas dalam perekrutan JPTP nanti adalah ASN dari Mubar.
