Meski demikian pria yang berulang kali tidak mau dituliskan namanya sebagai narasumber itu meminta kepada Pj. Bupati Mubar, Dr. Bahri agar benar-benar komitmen dengan pernyataan selama ini bahwa yang menjadi prioritas dalam perekrutan JPTP nanti adalah ASN dari Mubar.
“Saya kira cukup banyak peserta yang ikut itu ASN Mubar dan memiliki sumber daya manusia yang sangat mumpuni. Semoga saja tidak ada unsur tendensius dalam pelaksanaan seleksi JPTP ini,” ujarnya.
Kata dia, penempatan pejabat eselon di Mubar ini selalu jadi momok bagi beberapa elemen masyarakat. Sebab, banyak yang dilantik tidak memiliki tempat tinggal di Mubar alias tinggal di luar Mubar.
“Saya rasa ini juga harus menjadi perhatian serius bagi petinggi daerah ini. Kesan selama ini di masyarakat, Mubar ini hanya sebagai tempat untuk mencari jabatan dan proyek. Jelasnya ladang untuk mendapatkan jabatan dan uang,” tukasnya.
Ia berharap agar pelaksanaan seleksi JPTP dilakukan secara objektif. Bukan hanya sebagai kegiatan seremonial untuk mengelabui pandangan masyarakat terhadap keterbukaan pemerintah dalam penjaringan jabatan eselon nanti.
“Kami harap ASN Mubar yang sudah mendarah daging di daerah ini tidak hanya jadi penonton dengan pemain impor. Minimal yang sudah menetap dan berjuang untuk kemajuan daerah lebih dominan. Saya juga tidak ragukan sumber daya mereka,” terangnya.(p5)
