BAUBAU – Untuk mencegah tindakan perundungan terhadap siswa di Kota Baubau, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau mengumpulkan 750 lebih guru tingkat TK, SD, SMP beserta ketua komite se-Kota Baubau.
Mereka dikumpulkan untuk menyamakan persepsi para guru terkait penanganan siswa dalam lingkungan sekolah. Hal ini bertujuan untuk memperkuat peran guru di sekolah dengan berbagai upaya pencegahan tindak perundungan yang rentan muncul di lingkungan sekolah.
“Sejauh ini kami memang menerima laporan tindak perundungan di lingkungan sekolah di Kota Baubau, namun antisipasi terus dilakukan agar tak ada lagi guru perundungan terhadap siswanya, siswa sama gurunya, dan siswa sesama siswa itu sendiri,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, La Ode Aswad.
Menurut dia, tindak perundungan yang berpotensi terjadi di sekolah biasanya dipicu oleh berbagai hal yang dinilai sepele, seperti saling mengejek antar siswa yang kemudian berujung pada tindakan berlebihan, bahkan pada tindak kekerasan fisik.
Sehingga kata dia, tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah melalui penguatan pendidikan karakter di sekolah sehingga memunculkan nilai-nilai saling menghargai antar siswa.
