Anaknya Sakit Jantung, Ayah di Baubau Rencana Jual Ginjal Karena Tak Punya Biaya

  • Bagikan
Suryadi, seorang ayah yang berencana jual ginjal demi biaya operasi sang anak yang menderita penyakit jantung. (Foto Darno Ufatma)
Suryadi, seorang ayah yang berencana jual ginjal demi biaya operasi sang anak yang menderita penyakit jantung. (Foto Darno Ufatma)

Sebagai Buruh Harian Lepas, Suryadi sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek, dan juga terkadang menjadi buruh bangunan jika ada yang mengajaknya bekerja.

Waktu operasi pertama pada Bulan Agustus, keluarga harus mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 90 juta, karena pada saat itu anak kesayangannya itu dibawa ke Rumah Sakit Harapan Kita dalam keadaan kritis, dan waktu tunggu melakukan operasi kurang lebih 4 bulan.

“Sebenarnya ini penyakit jantung bawaan cuma ditahu itu disaat umurnya sudah 8 bulan,” terangnya.

Kata dia, pasca oprasi pertama, saluran pernafasannya sudah bagus cuma untuk masalah saturasinya belum seperti anak-anak pada umumnya saturasinya sekitar 70 paling tinggi 80an kan normalnya untuk anak-anak itu 98-100.

Suryadi mengeluarkan rencana nekatnya untuk menjual ginjal jika sudah tidak punya jalan keluar lagi. Hal itu ia lakukan sebagai wujud tanggung jawab seorang ayah kepada keluarganya.

“Karena mungkin saya seorang ayah yang harus bertanggung jawab penuh tapi diposisi sekarang saya dari segi penghasilan yang saya punya sekarang sudah habis, makanya saya berencana apabila ada yang mau beli, saya ikhlas saya mau jual ginjal saya, karena itu salah satu pengorbanan saya bertanggung jawab selaku orang tua untuk penyembuhan anak saya dan itu cara terakhir karena memang saya sudah tidak tahu bagaimana, karena untuk biaya pengobatan lagi yang seterusnya untuk anak saya,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan