Pemkab Muna Buat Kebijakan Rp 200 Juta DD Untuk Ketahanan Pangan

  • Bagikan
Bupati Muna L.M. Rusman Emba dan Wabup Muna Bachrun Labuta. (Foto:dok. Buton Pos)
Bupati Muna L.M. Rusman Emba dan Wabup Muna Bachrun Labuta. (Foto:dok. Buton Pos)

MUNA — Mulai tahun ini Pemerintah Kabupaten Muna akan fokus mengembangkan jagung kuning. Pengembangan jagung kuning tersebut dikarenakan Kabupaten Muna telah memiliki pabrik jagung yang terletak di Kecamatan Kabawo.

Wakil Bupati Muna, Bachrun Labuta mengatakan salah satu yang menjadi fokus untuk pembangunan ekonomi di Kabupaten Muna adalah pengembangan jagung kuning. Harus jagung kuning, kata Bachrun, karena saat ini Kabupaten Muna telah memiliki pabrik jagung yang telah dibangun melalui dana pinjaman daerah PT. SMI pada tahun 2022 lalu.

“Pabrik sudah siap beroperasi. Pabrik ini akan memicu perkembangan ekonomi kita di Muna, maka kita membutuhkan lahan jagung minimal 1.000 hektar kebun jagung kuning yang produksi terus menerus sepanjang tahun, kalau satu hektar kita hasilkan 10 ton perhektar, maka kita produksi 10 ribu ton sekali produksi sepanjang tahun,” terangnya.

Tak hanya itu, Pemkab Muna juga menyiapkan konsep agar limbah jagung diolah menjadi pakan ternak.

Untuk mengembangkan jagung kuning, Pemda Muna telah mengambil kebijkan dengan mengintervensi melalui dana desa, di mana setiap desa akan mengalokasikan Rp 200 juta untuk pengembangan jagung kuning.

“Karena 20 persen dari dana desa itu untuk ketahanan pangan, maka kita putuskan kalau tidak dialokasikan dana desa untuk ketahanan pangan maka tidak ditandatangani APBDESnya. Begitu juga desa yang memiliki potensi perikanan, peternakan dan pariwisata,” ujarnya.

  • Bagikan