Program Pakim Sisdesa di Muna Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja

  • Bagikan
Bupati Muna L.M. Rusman Emba saat Galakkan Tanam Cabe dan Sayur di Kecamatan Parigi. (Foto: dok. Buton Pos)
Bupati Muna L.M. Rusman Emba saat Galakkan Tanam Cabe dan Sayur di Kecamatan Parigi. (Foto: dok. Buton Pos)

Langkah yang akan diambil untuk melahirkan 4 ribu tenaga kerja, menurut Syairuddin ada 68 desa yang akan dikembangkan untuk potensi jagung kuning, di mana proyeksi lahannya ada sekitar 840 hektar dari dana desa.

“Maka dari 840 hektar itu dia butuh tenaga kerja setiap satu hektar sebanyak 3 orang jadi ada 2.400 lebih menampung tenaga kerja, belum di sektor peternakan, perikanan dan pariwisata,” ujarnya.

Sementara itu, Kadis PMD Muna, Rustam mengatakan program ketahanan pangan melalui desa disiapkan 20 persen dialokasikan dalam DD. Agar tidak tumpang tindih antara program Pemda dan desa maka akan dibahas khusus terkait sinkronisasi antara program desa dan Pemda.

“Jadi kalau arah kebijakan Pemda seperti itu maka desa wajib untuk menindaklanjuti dan kita akan tuangkan dalam Peraturan Bupati, karena program ketahanan pangan ini dapat menopang ekonomi kesejahteraaan masyarakat,” ujarnya.

Menurut rencana lanjut Rustam, besok (Rabu, 11/01/2023) akan dilakukan rapat koordinasi lintas sektor yang akan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Muna Bachrun Labuta dalam rangka menindak lanjuti pengembangan ekonomi berbasis potensi desa.

“Rencananya besok kita akan rapat yang dipimpin langsung oleh bapak Wakil Bupati terkait kebijakan ini. Setelah rapat semua kita singkrongkan,” ujarnya.

Ia juga telah menyarankan kepada Kabag Ekonomi untuk menyampaikan kepada instansi teknis seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan dan Dinas Katahanan Pangan untuk menyiapkan perencanaan teknis terutama melakukan pemetaan potensi desa.

“Saya sudah sarankan kepada Kabag Ekonomi untuk menyiapkan konsep teknisnya sehingga ketika Kementerian Desa sudah mensyaratkan itu dan konsep teknisnya sudah siap maka tinggal action lapangan, misalnya potensi pertanian seperti jagung kuning berapa desa dari 124 desa, begitu juga dengan potensi perikanan dan peternakan ini semua konsep teknisnya sudah siap. Pada prinsipnya hal ini ada sinergitas antara program pemerintah daerah dan program desa,” terang Rustam.

Setelah rapat dengan instansi teknis, kata Rustam, pihaknya akan mengundang seluruh pemerintah kecamatan para kepala Desa dan tenaga ahli untuk menggelar rapat koordinasi.

“Nanti setelah rapat teknis nanti baru kita akan undang Rakor para pemerintah Kecamatan, seluruh kepala desa, tenaga ahli dan pendamping agar kita satu bahasa, agar program daerah ini membooming dan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. (Anuardin)

  • Bagikan