Program Pakim Sisdesa di Muna Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja

  • Bagikan
Bupati Muna L.M. Rusman Emba saat Galakkan Tanam Cabe dan Sayur di Kecamatan Parigi. (Foto: dok. Buton Pos)
Bupati Muna L.M. Rusman Emba saat Galakkan Tanam Cabe dan Sayur di Kecamatan Parigi. (Foto: dok. Buton Pos)

MUNA — Program Pemerintah Daerah Kabupaten Muna tentang percepatan pembangunan ekonomi berbasis potensi desa bakal menyerap tenaga kerja sekitar 4 ribu orang.

Untuk menyiapkan program itu, Pemda Muna akan menggelar rapat koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan akan dipimpin Wakil Bupati Muna, Bachrun Labuta.

Kepala Bagian Ekonomi, Sekretariat Daerah Muna, Syairuddin mengatakan bahwa Bupati Muna telah menandatangani Peraturan Bupati (Perbup) tentang percepatan pembangunan ekonomi berbasis potensi desa (Pakim Sisdesa) pada bulan Oktober 2022 lalu.

“Kenapa berbasis desa karena hal ini akan berkolaborasi denga OPD perekonomian dengan pemerintah desa dan Perbup sudah ada,” ungkapnya, Selasa, 10/01/2023.

Para OPD ini akan menjadi pendamping desa dalam mengembangkan produk unggulannya dan kemudian desa melalui dana ketahanan pangan sesuai Permendes 20 persen dari dana desa sehingga dana desa Rp 140 juta sampai Rp 200 juta tersebut akan diarahkan oleh OPD untuk program ketahanan pangan.

“Jadi akan diarahkan oleh OPD perekonomian seperti Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan termasuk Dinas Pariwisata untuk program ketahanan pangan,” terang Syairuddin.

Ia menyebutkan ada 75 desa yang akan didampingi oleh Dinas Pertanian, 25 desa didampingi Dinas Perikanan, 3 desa didampingi Dinas Pariwisata dan 14 Desa didampingi Dinas Ketahanan Pangan.

“Dinas Pertanian akan fokus pengembangan jagung kuning dan kopi, Dinas Perikanan fokus ikan air tawar dan rumput laut, untuk Dinas Peternakan fokus pada ayam ras dan ayam petelur, sedangkan Dinas Ketahanan Pangan fokus pengembangan pangan lestari yakni cabe dan sayuran,” sebutnya.

Ia mengatakan dalam rapat nanti (hari Rabu -red) pihaknya akan memfinaslisasi desa-desa yang memiliki potensi pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata.

Kemudian lanjutnya salah satu lahirnya program pembangan ekonomi berbasis potensi desa ini bertujuan untuk pengendalian inflasi daerah, penurunan stanting, peningkatan kesejahteraan keluarga dan yang paling utama peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.

“Ini kalau sudah berjalan dengan baik, maka kami proyeksikan akan ada penambahan tenaga kerja sekitar 4.000 orang,” timpalnya.

  • Bagikan