Cukup Banyak ASN Baubau belum Punya Rumah. Monianse: Rusun ASN Bisa Menjadi Solusi

  • Bagikan
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dan Kepala Balai Penyediaan Perumahan Sulawesi III Kementerian PUPR, Iskandar Ismail menunjukkan dokumen administrasi penghunian sementara Rusun ASN Palagimata, Jum'at (13/1).(Foto Texandi)

Saat ini, tambah dia, pihaknya sudah membolehkan penghunian sementara Rusun ASN itu sembari menunggu Pemkot Baubau melengkapi syarat terima aset. “Dimulai dari BAI (Berita Acara Inventaris) dan diakhiri Berita Acara Serah Terima (BAST),” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disperkimtan Baubau, Siti Amalia Abibu menerangkan, Rusun ASN terdiri empat lantai dengan jumlah total kamar 85 unit yang sudah dilengkapi perabot serta air bersih 24 jam. Berdasarkan Perwali Nomor 1/202, tarif sewa dipatok Rp275 ribu- Rp300 ribu.

“Rusun ini dibangun tahun 2018. Namun karena pandemi Covid-19, maka Rusun digunakan sebagai rumah sehat untuk merawat pasien Covid-19 hingga tahun 2021. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa digunakan,” imbuh Amalia.

Ia menguraikan, Rusun tersebut diperuntukkan bagi ASN dan tenaga honorer Pemkot Baubau serta ASN instansi vertikal. Di mana, salah satu syarat menjadi penghuni adalah ASN yang sudah berkeluarga.

“Sejauh ini sudah 25 kepala keluarga yang mendaftar terbanyak dari RSUD yang memang berasal dari luar Baubau, Kemenag, dan beberapa OPD sekitar Rusun ini. Kita juga ingin ASN yang tinggal di sini maskimal dua tahun. Sehingga bisa memberikan kesempatan bagi ASN yang berminat,” ulasnya.

Pun, kata dia, pihaknya mempersilakan ASN yang telah mendaftar untuk menghuni Rusun tersebut. “Mulai malam ini juga sudah bisa dihuni karena kita juga sudah lakukan ritual sesuai adat dan budaya, kita panggil perangkat mesjid,” tandasnya.

Peliput: Texandi

  • Bagikan