Gubernur Hadiri Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023

  • Bagikan

BUTONPOS. BOGOR – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengahdiri secara langsung Rapat ordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, yang digelar di Sentul International Convention Centre Jalan Jendral Sudirman, Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Selasa (17 Januari 2023).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut mengusung tema ‘Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi’ yang dihadiri Sebanyak 4.551 undangan dan peserta dari pemerintah pusat hingga daerah, Perwakilan kementerian atau lembaga dan Forkopimda 2023.

Dalam pertemuan ini, Gubernur Sultra Ali Mazi, tampak menyaksikan arahan Presiden Jokowi mengenai kebijakan pemerintah pusat dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, penguatan investasi, kemudahan berusaha, penanganan COVID-19, stunting kemiskinan dan jaring pengaman sosial, serta stabilitas politik, hukum, keamanan, dan pengawasan.

Dalam arahannya, Presiden antara lain mengajak para kepala daerah dan Bank Indonesia untuk bekerja keras menangani inflasi yang menjadi momok bagi semua negara.

“Situasi global masih sangat tidak mudah dan sekarang yang menjadi momok semua negara adalah yang namanya inflasi. Ini momok semua negara. Patut juga kita syukuri inflasi kita terakhir di angka 5,5 persen. Ini patut kita syukuri, berkat kerja keras kita semuanya,” ujar Presiden berdasarkan rilis dari Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Saya minta seluruh gubernur, bupati, dan wali kota, bersama-sama dengan Bank Indonesia terus memantau harga-harga barang dan jasa yang ada di lapangan sehingga selalu terdeteksi sedini mungkin sebelum kejadian besarnya itu datang sehingga bisa kita kejar dan kita antisipasi untuk kita selesaikan,” imbuhnya.

Lebih jauh, Presiden mengingatkan soal kenaikan harga bahan pangan utamanya beras. Menurut Presiden, saat ini harga beras mengalami kenaikan yang tidak sedikit di 79 daerah. Selain beras, telur juga mengalami kenaikan harga di 89 daerah, tomat naik di 82 daerah, dan daging ayam ras naik di 75 daerah.

“Tolong Bupati, Wali Kota, Gubernur sering-sering masuk pasar, cek betul di lapangan apakah data yang diberikan itu sesuai dengan fakta-fakta di lapangan. Jangan sampai, sudah enggak musim sekarang ini, yang namanya bawahan ABS (asal bapak senang) ‘Pak, baik Pak. Enggak ada yang naik Pak. Harga stabil Pak’. Saya cek langsung ke lapangan. Jadi BPS di daerah informasikan angka-angka yang apa adanya kepada kepala daerah,” tegasnya.

Di samping itu, Presiden juga meminta agar para kepala daerah berhati-hati dalam menentukan tarif yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, misalnya tarif air dan angkutan. Kepala Negara meminta agar penyesuaian tarif dihitung secara tepat karena bisa berpotensi menaikkan tingkat inflasi di daerah tersebut.

“Yang berkaitan dengan tarif angkutan misalnya, tarif PDAM, hati-hati menentukan itu bisa menjadikan inflasi naik. Jadi dihitung betul, kalau masih kuat ditahan, kalau enggak kuat naik enggak apa-apa tapi sekecil mungkin. Jangan sampai ada PDAM menaikkan lebih dari 100 persen karena data yang masuk ke saya ada,” ungkapnya.

Presiden juga meminta Kementerian Dalam Negeri dan Bank Indonesia terus menyampaikan informasi ke daerah sehingga daerah memiliki data terkait inflasi. Selain itu, Presiden juga kembali mengingatkan sejumlah upaya yang bisa dilakukan oleh para kepala daerah untuk mengintervensi kenaikan inflasi di wilayahnya.

  • Bagikan