Lima Wartawan Di Muna Diintimidasi Preman Saat Meliput Pembangunan Proyek Lagasa

  • Bagikan

BUTONPOS, RAHA – Aksi premanisme terhadap profesi wartawan kembali terjadi di Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini menimpa lima wartawan di Kabupaten Muna yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya, Jumat 16 Juni 2023.

Kelima wartawan itu masing-masing, Sudirman Behima wartawan media online Penasultra.id, Faisal (Tegas.co), Aditia Hidayat (TVRI), Riksan (Harianpublik.id) dan Rizal (Sultramedia.id).

Kronologis perbuatan menghalang-halangi kerja kelima wartawan ini bermula sekitar pukul 14.45 Wita ketika mereka hendak menindaklanjuti sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna yang mensinyalir pelaksanaan proyek penataan kawasan kumuh di Desa Lagasa, Kecamatan Duruka yang diduga tidak memenuhi spesifikasi material.

Pada pembuatan talud dan drainase bernilai kontrak Rp15,5 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) itu diduga menggunakan material batu kapur. Berpijak dari dugaan tersebut, lima wartawan pun melakukan cek dan ricek langsung ke lokasi proyek sekaligus akan mengkonfirmasi kepada pihak Kontraktor.

Namun setelah mengambil gambar lokasi kegiatan proyek dan akan menemui pihak Kontraktor ataupun direksi proyek dari Balai PU Provinsi Sultra untuk konfirmasi, tiba-tiba kelima wartawan tersebut dihadang seorang pria dengan mengenderai motor.

Pelaku yang diduga berinisial F itu nyaris saja menabrak Sudirman yang berdiri di tepi jalan. Beruntung Sudirman menghindar sehingga luput dari insiden tabrakan itu.

“Saya sempat lihat dia melaju kencang dengan motornya. Awalnya saya pikir dia cuma iseng padahal ketika semakin dekat dia justru malah sengaja mau menabrak Sudirman yang saat itu mau menuju ke sepeda motornya,” tutur Riksan, Sabtu, 27/06/2023.

Melihat kejadian itu, kemudian salah satu rekanya Rizal wartawan Harian Publik.co memperingatkan F agar berhati-hati dalam berkendaraan, justru F turun dari sepeda motornya dan mendorong Sudirman sembari melontarkan kata-kata kasar.

“Kemudian dia minta memperlihatkan kartu pers kami untuk membuktikan bahwa kami benar sebagai wartawan, sontak kami langsung perlihatkan. Namun dia terus berbicara kasar sehingga terjadi saling dorong sama temanku itu,” timpal Rizal.

Faisal yang berada disamping Sudirman juga sempat mengingatkan pelaku jangan bertindak dan berkata kasar. Faisal kembali memberikan penjelasan bahwa kedatangan mereka hanya sebatas tugas peliputan.

Namun pelaku justru balik menyerang Faisal sehingga saling dorong terjadi antar keduanya. Melihat hal itu, Riksan mencoba melerai, namun pelaku semakin menjadi.

  • Bagikan