Kontrasepsi alamiah seperti penggunaan kondom, pantang berkala (KB kalender), atau senggama terputus tingkat kegagalannya sangat tinggi, berkisar antara 2-9%. Akibatnya, seringkali terjadi kehamilan yang tidak diinginkan atau jarak kelahiran terlalu dekat sehingga anak dapat kekurangan bahkan kehilangan asah, asih, dan asuh. Padahal, jarak kelahiran ideal adalah 3-5 tahun supaya tidak ada dua batita dalam satu rumah.
Karena itu, pil KB, suntik KB, implan, atau IUD merupakan pilihan KB setelah melahirkan yang memiliki tingkat efektivitas lebih tinggi.
Selanjutnya, pemilihan KB yang cocok harus memperhitungkan apakah ibu akan menyusui bayinya atau tidak, punya kebiasaan merokok atau tidak, dan ada tidaknya riwayat penyakit. Bila ibu tidak menyusui bayinya, semua jenis kontrasepsi aman digunakan.(*)
