Di saat bersamaan, Pj Gubernur juga memberikan dana insentif kepada 735 pelaku UMKM se-Kota Baubau masing-masing senilai Rp 2 juta. Bantuan ini disalurkan melalui dana fiskal tahun 2023 dari Pemerintah Pusat. Sultra mendapat kuota bantuan sebanyak 4.185 pelaku UMKM se-Sultra dengan total anggaran Rp 8,37 miliar.
“Bagi saya, para pelaku UMKM merupakan bagian terpenting dalam penyelamatan ekonomi. Perputaran ekonomi akan terus bergerak karena geliat dan kerja keras para pelaku UMKM,” pungkas Andap.
Pemprov Sultra juga akan memberikan dukungan tidak hanya terbatas pada bantuan dana dan sarana kerja, tetapi juga mencakup peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM.
“Kedepan akan ada upaya dari Pemerintah Daerah untuk mengintegrasikam antara sistem pendidikan (untuk mencetak tenaga ahli dan tenaga terampil) serta industri yang sesuai dengan potensi wilayah kita. Insyaallah kita akan tambah keterampilan dan wawasan para pelaku UMKM melalui kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan,” harapnya.
Terakhir, Andap mengucapkan terima kasih kepada para pelaku UMKM atas kerja kerasnya untuk menjaga pergerakan ekonomi di Sultra.
“Terima kasih atas kerja keras Saudara yang berjuang mempertahankan roda ekonomi. Saya salut, saya bangga bisa bersama-sama Saudara memperjuangkan kemajuan Sultra ekonomi,” tutup Andap.(iwn)