“Kita ketahui bersama diawal tahun berdirinya, UMU Buton, tahun pertama kedua, masa dimana dunia dilanda virus Covid-19. Berimbas pada kelancaran proses belajar mengajar terpaksa dilakukan proses belajar jarak jauh, dikenal dengan Daring,” papar Sudjiton.
Diakui, sebagian mahasaiswa UMU berasal dari wilayah sekitar Baubau yang sulit melalui pertemuan tatap muka, dalam ruangan.
“Wisudawan hari ini sesungguhnya boleh diketakan mempunyai mental daya juang yang tinggi karena ditengah-tengah Covid mereka sampai di penghujung akhir studi mereka menamatkan S1-nya sebanyak 84 orang,” terang Sudjiton.
Kata Djiton -sapaan Sudjiton– tahun ketiga, dan keempat, UMU Buton menambahkan dua fakultas, Ekonomi Bisnis dan FISIP. Ekonomi Bisnis dengan program studi perdagangan internasional, manajemen ritel dan kewirausahaan. Sedangkan FISIP, program studi administrasi pemerintahan daerah, dan hukum pidana. “Baru berjalan selama dua tahun ini,” ujarnya.(IRWANSYAH AMUNU)