Menuju Zero Blank Spot, Eko Prasetya: Tujuh Sekolah Gunakan Starlink Elon Musk

  • Bagikan
Eko Prasetya


UPAYA untuk meningkatkan kapasitas dunia pendidikan langsung digenjot Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Eko Prasetya. Ia masukan jaringan internet starlink milik Elon Musk di tujuh sekolah yang tergolong blank spot. Berikut penuturannya kepada wartawan Buton Pos, Irwansyah Amunu.

Selama ini ada beberapa sekolah yang belum tersentuh dengan jaringan internet, untuk menuju Zero Blank Spot, apa yang akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan?

Hampir kurang lebih satu bulan ini, kami mencoba untuk beranjang sana, sekaligus kita memitigasi beberapa problem, permasalahan, tantangan yang dihadapi. Salah satu poinnya adalah bagaimana ketersediaan koneksi internet di sekolah.

Kami juga sudah meriket, ada kurang lebih tujuh titik sekolah yang sampai saat ini masih betul-betul blank spot, tidak ada koneksinya, dan tidak ada jalur fiber yang ada. Maka salah satu solusinya adalah kita harus memakai koneksi yang sifatnya satelit.

Nah, hari ini bersama mitra-mitra CSR kita di beberapa perbankan, alhamdulillah sudah ada gayung bersambut. Insyaallah mereka akan membantu kita untuk menyediakan koneksi-koneksi yang sifatnya provider-nya satelit.

Kita sudah tahu, Elon Musk sudah meluncurkan dengan program Starlink-nya. Dan alhamdulillah starlink ini ternyata alatnya juga tidak terlalu mahal-mahal amat. Masih cukup terjangkau.

Beberapa perbankan alhamdulillah sudah memberikan lampu hijau untuk memberikan bantuannya. Membiayai perangkat starlink untuk insyaallah kita bagikan di sekolah-sekolah yang daerah blank spot tad.

Untuk perangkatnya insyaallah dibantu. Untuk operasional bulanannya hampir sama dengan indihome, dengan beberapa produk yang sudah ada. Biaya bulanannya juga tidak terlalu jauh. Cukup ekonomis dengan kecepatan 256 Mbps.

Artinya Merdeka Belajar, Kurikulum Merdeka untuk memberikan kemudahan bagi para tenaga dan peserta didik. Untuk mendapatkan bahan ajar, model ajar baru. Sesuai dengan apa yang sudah dirumuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Insyaallah juga dirasakan bagi saudara-saudara kita, sekolah-sekolah yang masih tergolong blank spot tadi. Moga-moga harapan ini bisa tercapai, diparipurnakan bulan Agustus.

Moga-moga juga dihari Kemerdekaan kita, wilayah ini juga sudah merdeka. Minimal merdeka dari jalur akses internet yang bisa mereka nikmati.

Tujuh sekolah itu sekolah apa saja?

Untuk tujuh sekolah, ada beberapa sekolah yang di daerah satu, daerah Gonda. Kemudian daerah Labalawa, Waborobo ini memang masih ada. Kemudian daerah di atas, Palabusa.

Kemudian ada juga satu sekolah SMP yang berada di daerah dekat Palabusa. Memang itu akan menjadi salah satu penerima.

Kita sudah juga berkomunikasi dengan teman-teman kepala sekolah dibeberapa sekolah. Moga-moga ikhtiar kita untuk memberikan akses dibeberapa sekolah, insyaallah akan terwujud tidak dalam waktu yang lama.

Sekolahnya SD, SMP atau hanya SMP saja?

SD dan SMP.

Apakah ada pengaruhnya terhadap PPDB?

Apakah kaitannya dengan PPDB, PPDB memang kalau jalurnya harus kita memakai jaringan internet dalam jaringan. Mau tidak mau koneksi harus hadir. Artinya ketika koneksi hadir, data bisa kita rikep.

  • Bagikan