Refleksi RSUD Kota Baubau 2024. Kepuasan di Atas 85%, Pasien Naik 30%, Pendapatan Rp 56 M

  • Bagikan
REFLEKSI: DUA tahun lebih, dr. H. Sadly Salman, Sp.OG menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Baubau. Sebagai orang nomor satu, institusi yang dipimpinnya melayani merupakan rumah sakit rujukan di Sultra Kepulauan.(Foto: ZAINAL)

DUA tahun lebih, dr. H. Sadly Salman, Sp.OG menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Baubau. Sebagai orang nomor satu, institusi yang dipimpinnya melayani merupakan rumah sakit rujukan di Sultra Kepulauan. Apa saja capaiannya? Berikut petikan wawancaranya bersama Pemred Buton Pos, Irwansyah Amunu.

Bisa digambarkan apa saja pencapaian RSUD selama ini?

Baik terima kasih, asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, alhamdulillah tidak terasa saya sudah dua tahun di kursi panas direktur RSUD Kota Baubau. Berkat kerjasama dari semua civitas RSUD Kota Baubau, jadi setiap tahun kami selalu mengapprove.

Dan alhamdulillah ada banyak sekali peningkatan terutama di layanan-layanan
di 2023 pendapatan disekitar 42 miliar. Kemudian di 2024 alhamdulillah ada sekitar hampir 30% kenaikan jumlah pasien. Sehingga kami finish di Desember 2024 penghasilan Rumah Sakit sekitar 56 miliar. Jadi ada peningkatan yang signifikan sekali dari banyaknya jumlah pasien yang ada.

Mengapa demikian, kami senantiasa pertama meningkatkan kualitas layanan. Mulai dari rawat jalan, instalasi gawat darurat sampai ke rawat inap dan kita memaksimalkan sarana-sarana prasarana yang bisa kita berdayakan untuk menolong masyarakat.

Nah, ditahun 2024 kami kedatangan dokter spesialis bedah saraf dan punya impak yang sangat meningkat terutama, pertama kita bisa melakukan operasi-operasi bedah otak yang minimal sebulan di atas 10 dan sangat membantu sekali masyarakat.

Kedua, kita dapat sarana prasarana di bidang urologi. Kita sudah bisa melakukan operasi prostat tanpa harus bedah terbuka. Lewat saluran kencing kita lakukannya. Kemudian ada juga ESWL yang kita laksanakan, ibaratnya dia menghancurkan batu tanpa operasi dan bisa. Semua tercover oleh BPJS, sehingga masyarakat tidak perlu menambah biaya.

Kemudian disamping itu kita juga kedatangan dokter ahli jiwa. Ternyata banyak sekali pasien-pasien yang konsultasi untuk kejiwaan tersebut. Jadi itu merupakan beberapa keuntungan dari manfaat kami melakukan pelayanan di 2024.

Nah ini kan peningkatannya sampai 14 miliar Dok. Ya kalau dari 42 menuju 56 dan tadi 30%, nah terkait dengan pencapaian ini apakah memang hanya disebabkan oleh faktor penambahan layanan ataukah ada faktor lain?

Terbesar penambahan layanan, faktor berikutnya memang kita adakan perbaikan layanan. Pertama, efektivitas dan efisiensi sangat tinggi yang kita lakukan. Kemudian kita lakukan juga perbaikian-perbaikan terhadap mutu pelayanan terutama pelayanan yang dilakukan di rawat inap.

Sehingga dari survei-survei yang kami lakukan, setiap pasien pulang alhamdulillah tingkat kepuasan di atas 85%. Memang sudah tercapai indikator untuk mutu layanan.

Ada 16 indikator yang indikator mutu yang kami selalu jalankan. Kami awasi dengan sangat ketat karena pelaporannya langsung nasional.

Jika kita menjalankan itu, efeknya terhadap kepuasan pasien. Kalau pasien puas, pasti datang terus. Sehingga banyaknya jumlah pasien, akhirnya meningkatkan jumlah pendapatan Rumah Sakit.

Ini kan jadi Ironi, di tengah kompetisi yang ada, dengan hadirnya rumah sakit-rumah sakit swasta tapi RSUD Baubau sebagai institusi plat merah malah bisa menjadi unggul. Apa rahasianya sampai bisa leading di antara para kompetitor?

Pertama, di dalam rumah sakit harus kompak dan mempunyai tujuan yang sama. Alhamdulillah selama dua tahun ini, itu yang terus kami jaga. Kedua, support sistem yang dijalankan oleh Dewan Pengawas Rumah Sakit. Sehingga bisa menjadi jembatan antara manajemen Rumah Sakit dengan kepala daerah.

Nah, jadi dewan dewan pengawasi itu sebenarnya mereka yang secara di balik layar membantu kami jika ada retensi dengan pihak pemerintah. Karena mungkin ada beberapa kebijakan-kebijakan yang bertolak belakang, tapi dengan adanya dewan pengawas kita bisa mencairkannya.

Kalau dulu, umpama terkait seperti mungkin gaji TPP atau sekarang sudah tidak ada kendala, karena kami langsung meminta ke Dewan Pengawas untuk membereskan. Jadi kita fokus untuk selalu pelayanan di Rumah Sakit.

Berikutnya, kami mendapat bantuan dari konsultan ahli rumah sakit. Jadi kami menghayer konsultan rumah sakit, mereka memberikan clue dan petunjuk pada kita. Dimana yang harus kita atasi, kekurangan di rumah sakit. Selama satu tahun kemarin 2024.

Kelihatan sekali dengan bantuan mereka memberikan ke kita konsultasi dan bagaimana membangun sistem kerja yang bagus. Nah itu berdampak sekali. Moga-moga ke depan walaupun kita sudah tanpa apa ada pendampingan bisa meningkatkan etos kerja dan ujung-ujungnya ke pelayanan dan pendapatan rumah sakit.

Iya tahun kemarin kan ada penyusuan tarif dok ya, apakah itu punya dampak juga atau gimana?

Sebenarnya kalau penyesuaian tarif hanya berdampak pada pasien umum. Pasien umum sekitar 10% saja dari jumlah pasien di Kota Baubau, karena hampir 90% menggunakan BPJS. Namun pasien umum dengan 10% saja, sebenarnya dengan kenaikan tarif ada dampaknya.

Sekarang kami menggunakan elektronifikasi untuk pembayaran. Jadi kita cashless, ceritanya tanpa uang cash. Langsung masuk ke kas rumah sakit, sehingga tidak ada kebocoran dan hampir 2 miliar dari kita menggunakan elektronifikasi pembayaran dari pasien umum.

Nah, itu betul-betul salah satu juga hal membantu yang bermanfaat untuk pendapatan kita.

  • Bagikan