Bisa diceritakan dok terkait dengan tahun kemarin apa yang menonjol disini yang ditangani oleh Rumah Sakit, terkait dengan penyakit tertentu atau layanan tertentu?
Iya, di tahun 2024 pasien paling banyak terutama jantung, kami punya dokter jantung. Kemudian kasus-kasus stroke, kedian lagi pasien bedah urologi sangat banyak, dan bedah syaraf.
Bedah syaraf sedikit, tapi klaim BPJS-nya tinggi. Bisa mendapatkan manfaat ke kami di faktor finansial.
Di samping itu, juga kamar bersalin untuk ibu melahirkan serta perawatan Neonatal ICU, ICU janin.
Kami punya 17 bed ICU, terbanyak diseluruh Kepulauan Buton. Semua masuk ke kita, dan memang tinggi untuk secara klaim pembayarannya.
Alhamdulillah, kami punya tiga orang dokter spesialis anak yang bekerja 24 jam, sangat-sangat struggle untuk itu. Sehingga ujung-ujungnya tadi, fakor pendapatan.
Jadi hampir ada enam besar yang bagian yang menjadi faktor yang menge-push pendapatan kita di tahun 2024.
Bisa diceritakan soal rumah sakit juga melayani terkait dengan penyakit menular misalnya HIV. Bagaimana melihat trennya kalau dibandingkan dengan tahun 2023?
Kalau tren memang ada peningkatan. Saat ini di Kepulauan Buton kami dipercayakan untuk memberikan pengobatan-pengobatan antivirus kepada para penderita ODHA ini Orang Dengan HIV/AIDS.
Saya tidak tahu jumlah pastinya, tapi saya pernah dengar, saya pernah lihat catatan kami di farmasi hampir seribu yang kami layani untuk tahun 2024. Itu belum yang baru lagi yah.
Kami layani di poliklinik khusus HIV-AIDS.
Boleh tahu Dok dari seribu ini kalau dibandingkan dengan tahun lalu ada peningkatan berapa ya?
Kalau saya dapat info, hampir sekitar 25 sampai 30%.
Rata-rata dari mana kalau boleh tahu?
Kayaknya 50:50 antara kota dan di luar kota.
Tidak bisa dispill ya dari daerah mana?
Tidak bisa, soalnya sensitif. Ini sangat-sangat sensitif dan memang sampai sekarang pun identitas dan lain-lain itu masih tetap tidak boleh.
Kemudian apa faktor penyebab mereka terbanyak terinfeksi?
Sebenarnya karena interaksi seksual seks bebas antara laki-laki perempuan, atau laki-laki sama laki-laki, LGBT. Itu bibit ya, kemudian juga mungkin faktor yang dari luar (daerah).
Karena mungkin mereka dari luar kota, maksudnya pergi umpamanya ke Irian atau ke Malaysia atau mana. Kemudian mereka pulang bawa “oleh-oleh” itu.
Angka itu sebenarnya mungkin masih banyak, karena biasanya kan yang pergi itu sudah berkeluarga. Jadi yang kita tahu biasanya kalau sekarang yang namanya triple eliminasi.
Pada ibu hamil, kita dapat di ibunya. Ibunya umpamanya positif, ternyata dia hamil, yang sekarang kita mau cari bapaknya. Alasannya bapaknya lagi di luar daerah.
Nah itu jadi salah satu bentuk kita belum bisa dapat suaminya untuk kita lakukan pemeriksaan. Nah jadi, bisa saja angka yang saya sebut tadi, bisa lebih di atas seribu.(JEKLIN/ZAINAL)