Adapun yang menjadi alasan pihak Bulog belum bisa memastikan kapan tibanya minyak goreng curah karena migor tersebut didatangkan dari Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat melalui jalur darat.
“Memang ada minyak curah mau datang, hanya saja ini datang dari Pasangkayu kan kita tidak tahu perjalanannya. Apalagi kan sopirnya ini belum pernah ke Baubau. Jangan sampai kesasar tapi kalau sudah tiba di Pelabuhan Amolengo mungkin kita sudah bisa sampaikan dan alasan lain kita juga tahu sekarang kondisi cuaca tidak mendukung,” katanya.
Terkait tempat pelaksanaan pasar murah penyaluran minyak goreng tersebut, menurut Ardiansya pihak Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Baubau yang lebih mengetahui.
Sama dengan Kepala Bulog, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Baubau, H La Ode Ali Hasan mengaku belum mengetahui kapan masuk minyak curah tersebut di Baubau.
“Jadi saya juga belum bisa berkomentar apa-apa karena itu minyak goreng belum tiba. Rencana minyak goreng yang masuk itu sekitar 10 ribu liter,” kata Ali Hasan di dikonfirmasi lewat telepon.(p5)
